Jumat, 31 Oktober 2014

GEJALA-GEJALA KEJIWAAN PADA MANUSIA NORMAL



GEJALA-GEJALA KEJIWAAN PADA MANUSIA NORMAL
Makalah
Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Tugas Kelompok Mata Kuliah Psikologi Remaja Program Study Pendidikan Agama Islam Semester 3 Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul ’Ulum Tanjung pinang Kepulauan Riau


logo stai
 








Disusun Oleh
Kelompok 2
1.   HANA PERA            (1204.13.4079 / 1.13.4133)
2.   HERNI SUGIARTI  (1204.13.4090 / 1.13.4137)
                                                    3.   YOGI IRFANTO
Dosen Pengajar/Pembimbing:
Dra.Elly Riawati

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ‘ULUM
TANJUNG PINANG-KEPULAUAN RIAU TAHUN AJARAN 2014


Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisikan tentang “Gejala-Gejala Kejiwaan pada Manusia Normal”.
Sholawat dan salam kita sanjungkan kepangkuan Nabi Muhammad  SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini, dan kepada seluruh sahabat dan keluarga beliau sekalian.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
            Terima kasih kepada dosen pembimbing Dra.Elly Riawati dan teman-teman yang telah membantu penyelesaian makalah ini hingga selesai. Dalam menyusun makalah ini, kami sadari masih banyak terdapat kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini.                


                                                                              Tanjungpinang, 20 Oktober 2014


                                                                                               Penulis



DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................i     
Daftar Isi...............................................................................................................ii       
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang...........................................................................................1
B.     Rumusan masalah......................................................................................1
C.     Tujuan penulisan........................................................................................2
D.    Metode penulisan......................................................................................2
BAB II GEJALA-GEJALA KEJIWAAN PADA MANUSIA NORMAL
A.    Pengertian persepsi....................................................................................3
B.     Pengertian belajar dan berfikir...................................................................3
C.     Pengertian mengingat.................................................................................5
D.    Pengertian emosi........................................................................................6
E.     Pengertian proses berfikir...........................................................................7
F.      Pengertian motivasi....................................................................................9
G.    Pengertian kebutuhan.................................................................................9
H.    Pengertian prinsip.....................................................................................10                                
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan...............................................................................................11
B.     Saran.........................................................................................................12

Daftar Pustaka


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Manusia diciptakan oleh Allah SWT melalui fase-fase pertumbuhan dan perkembangan, yang dalam prosesnya mengalami interaksi (saling mempengaruhi) antara kemampuan dasar (pembawaan) dengan kemampuan yang diperoleh (hasil belajar/pengaruh lingkungan).
Terdapat perbedaan pendapat dalam pengertian pertumbuhan perkembangan pertumbuhan diartikan ahli biologi sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran dimensi tubuh, perkembangan dimaksudkan untuk menunjukkan perubahan-perubahan dalam bentuk atau bagian tubuh dan integrasi berbagai bagiannya ke dalam suatu kesatuan fungsional, bila pertumbuhan itu berlangsung. 
Langfeld dan boring, menggunakan pengairan kematangan untuk pertumbuhan, sedang, perkembangan, diterapkan pada baik sebelum tingkah laku yang tidak dipelajari itu terjadi, maupun sebelum terjadinya proses belajar dari tingkah laku yang khusus. 
Istilah “kematangan” mencakup didalamnya pengertian pertumbuhan dan perkembangan, maka seseorang telah dianggap “matang”, apabila fisik dan psikisnya masalah pertumbuhan dan perkembangan, telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai pada tingkat-tingkat tertentu.
Sedangkan istilah “perkembangan” adalah berhubungan erat dengan pertumbuhan maupun kemampuan-kemampuan pembawaan dari tingkah laku yang pekat terhadap rangsangan-rangsangan sekitar.

B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian persepsi ?
2.      Apa yang di maksud dengan belajar dan berfikir ?
3.      Apa yang dimaksud dengan mengingat ?
4.      Apa itu emosi ?
5.      Apa itu proses berfikir?
6.      Apa itu motivasi?
7.      Apa yang dimaksud mempunyai kebutuhan?
8.      Apa itu prinsip?

C.     TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penulisan sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui pengertian persepsi
2.      Untuk mengetahui maksud belajar dan berfikir
3.      Untuk mengetahui yang di maksud mengingat
4.      Untuk  mengetahui  tentang emosi
5.      Untuk mengetahui tentang proses berfikir
6.      Untuk mengetahui yang dimaksud motivasi
7.      Untuk mengetahui maksud mempunyai kebutuhan
8.      Untuk mengetahui pengertian prinsip

D.    METODE PENULISAN
Adapun metode makalah diatas digunakan adalah dengan cara studi pustaka, yaitu mempelajari buku-buku yang dijadikan referensi dalam informasi dalam pengumpulan informasi dan data serta data makalah yang akan dibahas.









BAB II
GEJALA-GEJALA KEJIWAAN PADA MANUSIA NORMAL

A.    Gejala-gejala Kejiwaan Pada Manusia Normal.
1.      Persepsi 
Di dalam psikologi, proses sensasi dan persepsi berbeda sensasi ialah penerimaan stimulus melalui ialah indera, sedangkan persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada dalam otak. 
Sensasi tanpa persepsi/sensasi murni jarang terjadi sensasi murni mungkin terjadi dalam peristiwa dimana rangsang warna ditunjukkan untuk pertama kali kepada seseorang yang sejak lahirnya.buta dan tiba-tiba dapat melihat
Pada bayi yang baru lahir, bayangan-bayangan yang sampai ke otak masih bercampur aduk, sehingga belum dapat membedakan benda-benda dengan jelas. Makin besar anak itu makin baiklah struktur susunan syarat otaknya sehingga mampu mengenali obyek satu persatu. 
2.      Belajar dan Berfikir 
           Belajar adalah suatu proses dimana suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi/rangsang yang terjadi. .   
          Menurut Slameto (1995 : 2) bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Seseorang anak dibelikan sepeda oleh ayahnya. Ia akan mencoba sepeda tersebut dan mengadakan reaksi-reaksi atas rangsang-rangsang yang ditimbulkan sepeda. Lama kelamaan reaksi-reaksinya semakin teratur hingga suatu saat Ia dapat menguasai sepeda itu, dan bisa menjalankannya dengan  baik   


              Pada manusia proses belajar tidak hanya menyangkut aktifitas berfikir saja, tetapi terutama menyangkut kegiatan otak, yaitu berfikir. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prose belajar. 
a)      Waktu istirahat, dalam waktu istirahat sebaiknya tidak banyak melakukan kegiatan yang mengganggu pikiran 
b)      Pengetahuan tentang materi yang dipelajar    isecara    menyeluruh.
Untuk melakukan hal ini diperlukan taraf kecerdasan yang relatif tinggi.
c)      Pengertian terhadap materi yang dipelajari. Tanpa pengertian kita akan mendapat kesulitan. 
d)     Pengetahuan akan prestasi sendiri. Pengetahuan dan prestasi sendiri akan mempercepat kita dalam mempelajari sesuatu. 
e)      Transfer. Transfers dapat bersifat positif. Jika hal yang lalu mempermudah proses belajar yang sekarang/dapat juga bersifat negatif jika proses belajar yang lalu justru mempersulit proses belajar. 
Sudah dikatakan diatas, bahwa proses belajar pada manusia erat sekali hubungannya dengan proses berfikir, yaitu tingkah laku yang menggunakan ide. 
            Berpikir adalah tingkah laku yang menggunaka ide, yaitu suatu proses simbolis. Seseorang berpikir bukan saja dengan otaknya, tetapi juga dengan seluruh tubuhnya. Macam kegiatan berpikir :
  1. Berpikir asosiatif: suatu ide merangsang timbulnya ide lain. Macam berpikir asosiatif :
    1. Asosiasi bebas, tanpa ada batasnya
    2. Asosiasi terkontrol, dalam batas – batas tertentu
    3. Melamun
    4. Mimpi
    5. Berpikir artistic, proses berpikir yang sangat subjektif

    1. Berpikir terarah :
      1. Berpikir kritis
      2. Berpikir kreatif : berpikir untuk menentukan hubungan – hubungan baru untuk memecahkan persoalan.
3.      Mengingat 
Ingatan adalah bukti bahwa seseorang telah belajar, semua orang mengingat banyak hal setiap harinya, tingkah laku manusia dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu yang di ingatnya karena itu, mengingat dapat didefinisikan sebagai pengetahuan sekarang tentang pengalaman masa lampau. 
Mengingat dapat terjadi dalam beberapa bentuk :
a) Rekognisi adalah mengingat sesuatu apabila sesuatu itu dikembangkan pada indera. 
b) Redall adalah apabila kita sadar bahwa kita telah mengalami sesuatu dimasa lampau tanpa mengenakan pada indera kita 
c) Reproduksi adalah mengingat dengan cukup tepat untuk memproduksi bahan yang pernah dipelajari. 
d) Performance adalah mengingat kebiasaan,-kebiasaan yang sangat otomatis. 
Untuk melakukan semua itu pertama-tama kita harus memperoleh materinya yang merupakan langkah utama dalam keseluruhan proses yang bertitik puncak pada mengingat. 
Ada istilah penting dalam ingatan yaitu kebiasaan. Tanpa kebiasaan kita tidak bisa mempelajari proses pembentukan. Tanpa mempelajari proses pembentukannya, seseorangan tidak dapat memahami kepribadian, perkembangan seseorang, berpikir ataupun mengingat.
Ada beberapa cara untuk mengingat yaitu:
  1. Rekoleksi : Menimbulkan kembali ingatan suatu peristiwa lengkap dengan segala detailnya
  2. Pembauran ingatan
  3. Memanggil kembali ingatan dengan cara mengingat kembali suatu hal terlepas dari hal lain di masa lalu
  4. Rekognisi
  5. Mempelajari kembali.
4.      Emosi 
1. Teori Emosi
Menurut English and English, emosi adalah “A com plex feeling state accompanied by characteristic motor dan glandular act ivies” (suatu keadaan perasaan yang kompleks yang disertai karakteristik kegiatan kelenjar dan motoris). 
Emosi merupakan warna efektif yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu, baik dalam keadaan  emosinya marah atau pada saat individu itu senang.
            Warna efektif pada seseorang mempengaruhi pula pandangan orang tersebut terhadap obyek atau situasi di sekelilingnya ia dapat menyukai atau tidak menyukai sesuatu.
Nativistik mengatakan bahwa emosi pada dasarnya merupakan bawaan sejak lahir. Sedangkan empiristik mengatakan bahwa emosi dibentuk oleh pengalaman dan proses berpikir.
2.  Perubahan pada tubuh saat terjadi emosi
a. Reaksi Elektris pada kulit  meningkat apabila terpesona
b. Peredaran darah Bertambah cepat bila marah
c. Denyut jantung bertambah cepat bila terkejut,
d. mata biasanya merah dan berair.dan lain-lain.
Emosi dapat dikelompokkan keadaan 2 bagian, yaitu: 
a)        Emosi sensoris, yaitu emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar terhadap tubuh 
b)     Emosi psikis yaitu emosi yang mempunyai alasan-alasan kejiwaan, meliputi: 

a.       Perasaan intelektual 
b.       Perasaan social
c.        Perasaan susila
d.       Perasaan keindahan
e.        Perasaan ketuhanan 
Emosi sebagai suatu peristiwa psikologi dapat di golongkan beberapa golongan yaitu emosi  pada manusia normal yaitu :
a.       Takut :   yaitu perasaan yang sangat mendorong individu untuk menjauhi sesuatu dan sebisa mungkin menghindari kontak dengan hal tersebut.
b.       Khawatir :  yaitu rasa takut yang tidak mempunyai objek yang jelas atau tidak ada objeknya sama sekali.
c.        Cemburu :  bentuk khusus kekhawatiran dan ketakutan akan kehilangan kasih sayang dari seseorang.
d.       Gembira:  suatu ekspresi kelegaan yaitu perasaan bebas dari ketegangan
e.        Marah : Bersumber dari hal yang menggangu aktifitas untuk mencapai tujuannya hal – hal ini biasa terjadi pada manusia normal.

5.      Proses Berpikir
Mengenai soal berpikir ini terdapat beberapa pendapat, diantaranya ada yang menganggap sebagai suatu proses asosiasi saja; pandangan semacam ini dikemukakan oleh kaum Asosiasionist. Sedangkan Kaum Fungsionalist memandang berpikir sebagai suatu proses penguatan hubungan antara stimulus dan respons. Diantaranya ada yang mengemukakan bahwa berpikir merupakan suatu kegiatan psikis untuk mencari hubungan antara dua objek atau lebih. Secara sederhana, berpikir adalah memproses informasi secara mental atau secara kognitif. Secara lebih formal, berpikir adalah penyusunan ulang atau manipulasi kognitif baik informasi .
Dari lingkungan maupun simbol-simbol yang disimpan dalam long term memory. Jadi, berpikir adalah sebuah representasi simbol dari beberapa peristiwa atau item (Khodijah, 2006:117). Sedangkan menurut Drever (dalam Walgito, 1997 dikutip Khodijah, 2006:117) berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan seksama yang dimulai dengan adanya masalah. Solso (1998 dalam Khodijah, 2006:117) berpikir adalah sebuah proses dimana representasi mental baru dibentuk melalui transformasi informasi dengan interaksi yang komplek atribut-atribut mental seperti penilaian, abstraksi, logika, imajinasi, dan pemecahan masalah.
Dari pengertian tersebut tampak bahwa ada tiga pandangan dasar tentang berpikir, yaitu :
 (1) berpikir adalah kognitif, yaitu timbul secara internal dalam pikiran tetapi dapat diperkirakan dari perilaku.
 (2) berpikir merupakan sebuah proses yang melibatkan beberapa manipulasi pengetahuan dalam sistem kognitif, dan
 (3) berpikir diarahkan dan menghasilkan perilaku yang memecahkan masalah atau diarahkan pada solusi.
Definisi yang paling umum dari berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep di dalam diri seseorang.
Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses penjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di dalam diri seseorang yang berupa pengertian-perngertian. Dari gambaran ini dapat dilihat bahwa berfikir pada dasarnya adalah proses psikologis Kemampuan berfikir pada manusia alamiah sifatnya. Manusia yang lahir dalam keadaan normal akan dengan sendirinya memiliki kemampuan ini dengan tingkat yang relatif berbeda.
Ada berbagai jenis dan tipe berpikir. Morgan dkk. (1986, dalam Khodijah, 2006: 118) membagi dua jenis berpikir, yaitu berpikir autistik dan berpikir langsung. Berpikir autistik (autistic thinking) yaitu proses berpikir yang sangat pribadi menggunakan simbol-simbol dengan makna yang sangat pribadi, contohnya mimpi. Berpikir langsung (directed thinking) yaitu berpikir untuk memecahkan masalah.

6.      Motivasi.
Berarti rangsangan, dorongan, atau pembangkit ,Motifasi merupakan seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong dorongan yang timbul dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi tersebut, dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan.atau juga di sebut
Motivasi adalah faktor-faktor yang ada dalam diri seseorang yang menggerakkan dan mengarahkan perilakunya untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu
a.       Motivasi,Intrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam individu, apakah karena adanya ajakan,suruhan,atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar (Usman, 2000: 29).
b.      Motivasi Ekstrinsik.
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu , apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar.
7.      Mempunyai Kebutuhan
Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi oleh setiap makhluk hidup, dan apabila kebutuhan itu tidak tercukupi maka makhluk hidup tersebut akan kesulitan untuk bersosialisasi dengan makhluk hidup yang lain. Jadi bagi manusia yang normal dia pasti mempunyai kebutuhan, berbagai macam yaitu kebutuhan jasmani dan rohani

8.      Mempunyai Kebutuhan
Manusia normal harus mempunyai prinsip yang teguh, dan tidak
mudah goyah oleh apapun, jika prinsip ini tidak dimiliki oleh individu maka dia tidak bisa dikatakan NORMAL. Orang normal harus punya prinsip.



















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Pengertian persepsi : persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada dalam otak. 
2.      Pengertian belajar dan berfikir : Belajar adalah suatu proses dimana suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi/rangsang yang terjadi. .   Berpikir adalah tingkah laku yang menggunaka ide, yaitu suatu proses simbolis.
3.      Pengertian mengingat : Ingatan adalah bukti bahwa seseorang telah belajar, semua orang mengingat banyak hal setiap harinya, tingkah laku manusia dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu yang di ingatnya karena itu, mengingat dapat didefinisikan sebagai pengetahuan sekarang tentang pengalaman masa lampau. 
4.      Pengertian emosi : Emosi merupakan warna efektif yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu, baik dalam keadaan  emosinya marah atau pada saat individu itu senang.
5.      Pengertian motivasi : Motivasi adalah faktor-faktor yang ada dalam diri seseorang yang menggerakkan dan mengarahkan perilakunya untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu
6.      Pengertian proses berfikir : proses berpikir adalah memproses informasi secara mental atau secara kognitif.
7.      Pengertian kebutuhan : Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi oleh setiap makhluk hidup, dan apabila kebutuhan itu tidak tercukupi maka makhluk hidup tersebut akan kesulitan untuk bersosialisasi dengan makhluk hidup yang lain.
8.      Pengetian prinsip : Manusia normal harus mempunyai prinsip yang teguh, dan tidak mudah goyah oleh apapun



B.     Saran
Sebagai manusia biasa penulis merasa banyak memiliki kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Untuk melengkapi kekurangan dalam makalah ini penulis menyarankan kepada pembaca untuk membaca beberapa buku-buku tentang Psikologi Remaja .






Daftar Pustaka
Ali, Muhammad. 2005. Psikologi Remaja.Bandung : Bumi Aksara.
Prof. Dr. Soetjiningsih, SpA(k). IBCLC Tumbuh Perkembangan Remaja Dan Permasalahannya. SAGUNG SETO.
Santrock, Jhon W. ADOLSCENCE Perkembangan Remaja. Jakarta. Erlangga.
Yusuf , Syamsu L.N. 2000.  Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Rosda Karya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar